ATURAN MENULIS HURUF HIRAGANA
平仮名の書き方
HIRAGANA NO KAKIKATA
Pada postingan kali ini kita membahas tentang cara penulisan dengan huruf Hiragana, atau boleh kita sebut dengan "hiragana no kakikata (平仮名の書き方)". Pada dasarnya, aturan penulisan huruf Hiragana :
Untuk huruf Hiragana ini dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :
a) Sei On (清音) = Suara Pendek
Sei on (清音)atau suara pendek merupakan kata-kata yang diucapkan secara pendek. Dalam penulisan huruf Hiragana, cara penulisannya pun ditulis dengan hiragana biasa. Contoh :
Mizu = みず = Air
Yume = ゆめ = Mimpi
Iku = いく = Pergi
Hanasu = はなす = Berbicara
b) Chou On (長音) = Suara Panjang
Dalam kosakata bahasa Jepang terdapat bunyi panjang.
Bunyi panjang dalam bahasa Jepang disebut Choo on.
Bunyi panjang bila diucapkan pendek maka artinya akan sangat berbeda sekali. Seperti yang sudah dijelaskan di atas. untuk penulisan suara panjang ini, mengikuti huruf vokal yangterakhir yang diucapkan...misalnya
untuk A : Okaasan = おかあさん = Ibu
untuk I : Ojiisan = おじいさん = Kakek
untuk U : Yuumei = ゆうめい = Terkenal
untuk akhiran vokal yang berakhiran E dan O agak berbeda. Dimana untuk E jika dipanjangkan harus diikuti dengan huruf I, dan untuk huruf O diikuti dengan huruf U. Contohnya :
untuk E : Yuumei = ゆうめい = Terkenal
Tokei = とけい = Jam
Nah, jadi kesimpulannya, jika Anda menemukan kata seperti YUUMEI berarti bukan dibaca YUUMEI melainkan dibaca YUUMEE. atau TOKEI bukan dibaca TOKEI melainkan TOKEE.
untuk O : Saikou = さいこう = Keren = dibaca SAIKOO
Hikouki = ひこうき = Pesawat = dibaca HIKOOKI
c) Soku On (促音) = Suara Kembar
Istilah sokuon, dalam bahasa Indonesia disebut juga dengan konsonan rangkap atau konsonan ganda.
dalam bahasa Jepang terdapat kosakata yang mempunyai bunyi konsonan rangkap, tetapi tidak ada huruf mati yang berdiri sendiri. Oleh karena itu untuk dapat mengucapkan bunyikonsonan rangkap diperlukan bantuan 1 huruf kana yaitu huruf " tsu つ” tapi dalam bentuk ukuran kecil (っ), bila kita posisikan maka ukurannya ditulis kira-kira sebesar seperempatdari bentuk huruf kana biasa.
Huruf "tsu (っ)” kecil hanya membantu merangkapkan 4 konsonan yang mengikuti bunyi huruf kana berikutnya yaitu p, s, k dan t.
Contoh :
Gakkou = がっこう = Sekolah = dibaca GAKKOO
Zasshi = ざっし = Majalah
Kitte = きって = perangko
Suppai = すっぱい = Asam
d) Joshi (助 詞) = Partikel
Joshi / partikel yang akan kita bahas pada BAB ini ada 3 huruf yang menggunakan huruf Hiragana yaitu :
HA = は
HE = へ
WO = を
o HA = は yang dibaca WA
Yang juga bisa berarti ADALAH, Contoh kalimatnya seperti yang sudah kita bahas di pelajaran sebelumnya tentang pola WA (は).
Contoh Kalimat
Boku wa kimi ni koi wo suru.
ばく は きみ な こい を する
Kesimpulannya adalah, tidak semua huruf HA (は) itu dibaca WA. Huruf HA dibaca WA jika huruf tersebut merupakan pola kalimat. Jika huruf HA tersebut BUKANLAH pola kalimat,maka harus tetap dibaca HA. seperti pada kata AKIHABARA (あきはばら)
NOTE : Untuk keterangan lebih lanjut buka juga “Partikel Huruf Jepang”
o HE = へ yang dibaca E
Sebenarnya, Joshi ini belum wajib untuk Anda pelajari, karena belum diajarkan dan akan dibahas di Belajar Bahasa jepang dasar. Tapi tidak masalah untuk dipelajari sekedarpengetahuan.
Joshi HE = へ bisa juga berarti KE. Yang biasa digunakan untuk memberikan keterangan untuk pergi ke suatu tempat. Misalnya
Contoh Kalimat :
Akihabara e Iku
あきはばら へ いく
Pergi ke Akihabara
Hal yang perlu diperhatikan juga disini adalah, tidak semua huruf HE (へ) dibaca E. Huruf HE (へ) dibaca E jika huruf tersebut memang merupakan partikel (JOSHI), jika bukan maka akan tetap dibaca HE,, misalnya pada kata です dibaca Des dan BUKAN Esu
o WO = を yang dibaca O
Sama seperti partikel HE, JOSHI ini masih belum wajib untuk dipelajari, tapi bisa dijadikan sebagai pengetahuan dasar
Kata WO (を) tidak memiliki arti dalam Bahasa Indonesia, tetapi memiliki peran yang sangat penting. Huruf WO (を) ditempelkan ke akhir suatu kata untuk menandakan bahwa kata tersebut merupakan objek langsung verbanya. Huruf ini bisa dibilang tidak pernah digunakan untuk keperluan lain.
Contoh Kalimat :
Sakana wo Tabemasu
さかな を たべます
Makan Ikan
Sakana (yang artinya IKAN) adalah Objek, dan Tabemasu (yang artinya MAKAN) adalah Predikat.
Nah, perhatikan!! Jika Anda ingin melakukan sesuatu kepada Objek, maka harus disimpan sebelum Predikat / Kata kerja dan harus ditambah partikel WO.
Contoh Lain
Kimi wo Ai Shiteru
きみ を あい してる
Mencintai Kamu
Kimi (yang artinya KAMU) menjadi Objek, dan Ai shiteru (Mencintai) merupakan Predikat.
Baca Juga Artikel Terkait : Aturan menulis huruf katakana
Sekian untuk postingan kali ini. Baca terus yaa artikel belajar dasar Bahasa jepang biar tambah pintar dalam berbahasa jepang. Okey sampai bertemu di postingan selanjutnya
Hai, arigatou gozaimashita
Jaa~ne mata aou :3 ^_^
0 komentar:
Post a Comment