Kamera Panasonic MD 10000
Kamera Panasonic
MD 10000 adalah salah satu jenis kamera yang di samping umum, juga baik kualitasnya. Di modul ini saya akan mengulas lebih jauh tentang seluk beluk dan cara-cara pemakaian
kamera Panasonic MD 10000. Di mulai dari yang pertama :
·
Prinsip Kerja
Prinsip kerja kamera sangatlah mudah,
sama seperti kamera film tetapi bedanya kamera ini mengunakan kaset pita yang
terbuat dari selulosa dan sudah di beri kode atau sinyal yang membentuk
gelombang pada kaset pita.
Teknisnya : dari sensor
cahaya / pantulan cahaya & gelombang suara di ubah menjadi
sinyal listrik menjadi suatu gambar pada layar LCD
& apabila di record ( direkam ) maka sinyal listrik akan di ubah menjadi
semacam garis gelombang pada kaset pita.
·
Bagian-bagian dari kamera MD
10000
· Komponen kamera
·
Cara pengoperasian kamera
1) Mengisi Daya Baterai (
menge-charge )
Ø Pertama-tama keluarkan perlengkapan charge, baterai dan konektor.
Ø Pasang kabel konektor dari stop kontak ke tempat charge.
Ø Pasang baterai pada tempat charge baterai.
Ø Tancapkan / hubungkan kabel konektor tadi ke stop kontak.
Ø Maka lampu pada charge akan menyala.
a. Apabila yang menyala warna merah dan hijau, maka proses pengisian
masih berlangsung dan baterai dalam kondisi mengisi
b. Apabila yang menyala warna merah saja, maka proses pengisian telah
berhenti dan baterai dalam kondisi penuh.
Ø Setelah baterai dalam kondisi
penuh, maka lepaskan baterai dari tempatnya.
Ø Lepaskan juga kabel konektor
yang ter hubung antara stop kontak dan charger.
2) Memasang Kaset Pita
Ø Siapkan Kamera MD 10000 & kaset yang akan
digunakan.
Ø Tekan dan geser tombol OPEN /
EJECT
yang ada pada
kompartement
( tutup tempat
kaset ) sampai
Ø Tunggu sampai mekanik / head
motor
bergerak sampai ke atas dan membuka sendiri.
Ø Masukkan kaset pita dan
perhatikan posisi kaset tersebut.
o
Posisi kaset : letak pita (
bagian atas kaset ) berada di bawah, dan
letak lubang untuk pemutar ( bagian belakang kaset ) ke arah kamera, dan cover
( bagian depan kaset ) menghadap tidak ke kamera.
Ø Tekan besi pada head motor dan tunggu sampai head motor brada di
bawah serta tidak berputar lagi
Ø Tutup bagian luar dari
kompartement (tutup / cover tempat kaset).
3) Menghidupkan Kamera
Ø Pasang baterai kamera
Ø Tekan tombol atau Saklar pada posisi “ON”
4) Memilih Mode Pada Kamera / Playback
Ø Pilih mode “CAMERA” untuk melakukan
pengambilan
gambar ( Shooting ).
Ø Pilih mode “VCR” untuk melihat atau
me-review hasil
pengambilan gambar.
5) Setting / Pengaturan Kamera
Setting Kamera MD 10000 sangatlah mudah, Karena semua
tombol terintegrasi dalam satu bagian saja. Hanya diperlukan ketelitian dalam
menekan tombol yang ada. Struktur kedalaman menu dapat dilihat pada gambar di
bawah. Contoh : Saklar geser Mode (CAMERA, VCR), Saklar geser AUTO/MANUAL/FOCUS dll.
a.
Switch Pada Mode “CAMERA”
Ø Mode perekam untuk
kategori “AUTO”
Ø Mode perekam untuk
kategori “MANUAL”
b.
Switch Pada Mode “VCR”
6) Menggunakan Fungsi “MENU”
Ø Hidupkan kamera Panasonic MD 10000.
Ø Tekan tombol
MENU, seperti pada
Ø Pilih menu yang akan
disetting dengan menekan
tombol atas & bawah.
Ø Tekan tombol
Tengah atau
kanan untuk menuju sub menu.
Ø Tekan Tombol “MENU” untuk kembali ke menu awal
7) Microfon Eksternal
Ø Pasang microfon eksternal
pada dudukan ( di atas ataupun di samping kanan kamera ).
Ø Kencangkan pengunci mic. pada
dudukan.
Ø Atur posisi mic. sesuai
kebutuhan, dengan mengendorkan sekrup penyetel pada mic.
Ø Pasang dan hubungkan konektor
mic. pada port yang telah tersedia pada kamera MD 10000
Ø Perhatikan dan periksa posisi
saklar OFF/MONO/STEREO, lampu Indikator baterai dan saklar OFF ON/WIND CUT
o
Tekan tombol “MENU”
o
Pilih menu “ADVANCE” >>
“MIC LEVEL” >> ”AUTO” , ”SET+AGC”
atau “SET”.
Catatan :
v AGC : Auto Gain Control
(Setting automatic kepekaan mic), tetapi jika dalam posisi AUTO maka AGC akan aktif.
v [SET+AGC] :
Tingkat kepekaan diatur dengan tetap mempertahankan AGC tetap aktif.
v [SET] : Tingkat kepekaan
mic diatur dengan cara manual
o
Setelah itu, tekan tombol kanan / kiri untuk
mengatur kepekaan secara manual.
o
Apabila sudah selesai, tekan tombol “MENU”
untuk kembali ke menu awal.
8) Mengatur Warna Alami ( White Balance )
Setting AUTO pada kamera terkadang tidak menghasilkan
warna yang alami, oleh sebab itu maka diperlukan setting manual untuk mengatur
warna alami dari obyek. Sebagai patokan warna maka dipilihlah warna putih sebab
warna putih merupakan gabungan dari semua warna yang ada.
Adapun cara-cara untuk mengatur warna alami atau yang
biasa disebut White Balance adalah sebagai berikut :
Ø
Gunakan tutup lensa
kamera MD 10000
sebagai patokan
warna putih.
Ø
Pastikan kamera MD stand by pada posisi CAMERA
Ø
Posisikan saklar pada posisi MANUAL
Ø
Tekan tombol bawah
hingga indikator White
Balance
terlihat (AWB, dst)
2) Mode Indoor
(untuk penggunaan dalam ruangan
3) Mode Outdoor
Setelah memilih
mode Manual White Balance (gambar 4), arahkan kamera pada benda atau objek yang
berwarna putih polos, misalkan : tutup lensa kamera MD 10000. Tekan tombol
navigasi bagian atas dan tahan, logo Manual White Balance akan berkedip-kedip
menyesuaikan gambar/objek. Jika logo selesai berkedip, maka settingan tersebut
sudah selesai dengan warna alami objek tersebut. Lakukan sekali lagi untuk
memastikan akurasi warna. Catatan : setelah men-setting White Balance, jangan
geser saklar ke modus AUTO, karena settingan akan hilang.
Cara mengambil sudut pandang
yang benar
Sudut pandang adalah suatu pandangan atau
penglihatan untuk melihat suatu objek
dari posisi tertentu. Cara pengambilan sudut pandang tergantung letak suatu
objek atau event yang sedang berlangsung.
Sudut pandang sangat berpengaruh
terhadap kualitas atau hasil gambar serta penilaian dari penonton. Oleh karena
itu kita perlu mempelajari teknik dan jenis-jenis sudut pandang.
Adapun teknik dan jenis-jenis sudut
pandang antara lain :
A. Jenis-jenis
sudut pandang
Ø Normal Angle
Cara
pengambilan gambar ini digunakan untuk kejadian yang biasa / normal. Posisi kamera diatur setinggi mata dan gambar diambil lurus ke arah
obyek.
Ø
Low Angle
Pengambilan gambar dengan posisi kamera dibawah dengan sudut menghadap
ke atas (ke arah obyek). Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini biasanya
bertujuan untuk menggambarkan subyek yang kuat, angkuh, berwibawa, dan lebih
berkuasa. Penggunaan fungsi zoom dan start/stop record berada di handle atas
kamera.
Ø
High Angle
Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih diatas daripada subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang lemah, tidak berdaya dan digunakan untuk memberikan perspektif ruang dan gambaran situasi keseluruhan. Biasanya ketika juru kamera berdesakan dengan banyak orang, menggunakan cara ini.
Pengambilan gambar dengan posisi kamera lebih diatas daripada subyek. Dalam sebuah dialog maupun adegan, posisi ini bertujuan untuk menggambarkan subyek yang lemah, tidak berdaya dan digunakan untuk memberikan perspektif ruang dan gambaran situasi keseluruhan. Biasanya ketika juru kamera berdesakan dengan banyak orang, menggunakan cara ini.
Untuk mendapatkan gambar yang stabil dan tidak
goyang, sebaiknya untuk moment statis menggunakan Tripod kamera yang sesuai.
Trik lain bila dalam keadaan darurat biasanya dengan menyangga dengan tangan
diatas meja.
0 komentar:
Post a Comment